The Application of The Real Muslimah Attitude

CAKRAWALA
(Bicara Perkara Wanita Sholehah)



Alhamdulillah..
Telah terlaksana CAKRAWALA dengan tema The Application of The Real Muslimah Attitude. Pemateri kali ini langsung dibawakan oleh Kakanda Anggi Pratiwi Sitorus, SE.I, M.E selaku Wakil Presiden KSEI UIE UINSU Tahun 2014. Berikut rangkuman kajiannya:


The Application of The Real Muslimah Attitude

Di era sekarang ini banyak para remaja yang masih belum menerapkan sikap yang sesungguhnya sebagi seorang muslimah sejati. Ada tingkatan dalam mengaplikasikan sikap muslimah yang sebenarnya yakni iman dan adab . Iman sangat diperlukan dalam pengaplikasian sikap muslimah sesungguhnya. Yang mana akan membuat kita lebih taat dan istiqomah lagi. Sedangkan adab dimana akan membuat kita selalu dikenang oleh seseorang bahkan dengan adab, kita bakalan dipermudah oleh Allah dalam hal segala hal urusan.
Yang mana di era sekarang ini mulai hanya mengikuti trend yang ada tanpa melibatkan sikap muslimah sejati. Bisa kita lihat mulai dari busana yang dikenakan oleh seorang muslimah. Padahal didalam Hadits dijelaskan

Artinya : Dari Putra Usamah Ibnu Zaid, bahwasanya ayahnya Usamah berkata, “Rasulullah SAW memberiku Qubtiyyah (pakaian dari Mesir) yang tebal. Pakaian itu adalah diantara yang dihadiahkan oleh Dihyah al-Kalbiy. Maka aku pun memberikannya kepada istriku, maka Rasulullah SAW bertanya kepadaku, ‘Kenapa engkau tidak memakai pakaian dari Mesir itu?’ Aku menjawab, ‘Wahai Rasulullah aku memakaikannya pada istriku’. Maka Rasulullah SAW berkata kepadaku, ‘Perintahkanlah dia, hendaklah dia menjadikan pakaian di bawahnya pakaian dalam karena aku khawatir pakaian itu akan menampakkan lekukkan bentuk tulangnya’. (H.R. Ahmad)

            Bahwa sebaiknya seorang muslimah sejati harus menggunakan pakaian yang tidak menampakkan lekukaan tubuh, dan memenuhi aturan busana yang telah ditetapkan oleh allah kemudian kita lihat sekarang ini dalam hal pemakaian jilbab juga. Didalam qur’an juga dijelaskan

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ [الأحزاب/59]

Artinya : Wahai Nabi, katakanlah pada istri-istrimu dan putri-putrimu, dan wanita-wanita kaum mukminin hendaklah mereka mengulurkan jilbab–jilbab mereka pada tubuh mereka… (Q.S. Al Ahzab:59)

            Begitu juga dengan jilbab yang digunakan maka alangkah baiknya menggunakan jilbab yang sesuai dengan syariat islam. Yang menutupi dada dan bakalan terlihat indah.
Selanjutnya megenai adab, adab memanglah sangat penting dan mejadi patokan seseorang dalam melihat sikap seseorang. Seperti halnya adab kepada orang tua, adab kepada dosen, dan lain lain. Dalam hal adab kepada dosen alangkah baiknya kita harus menghormati dosen walaupun dosen tersebut pernah melakukan atau tidak pernah melakukan kesalahan, jangan berbicara ketika dosen menerangkan, jangan melawan bahkan meninggikan suara ketika sedang berkomunikasi dengan dosen. Apalagi ketika kita dilanda oleh skripsi yang mungkin akan membuat jadwal kita berantakan dan susah bagi kita menemui pembimbing kita namun alangkah baiknya kita tetap berperilaku baik seperti tahu adab berkomunikasi dengan dosen karena ketika kita tak memiliki adab yang baik maka ilmu yang diberikan oleh dosen kita tidak akan masuk ke dalam ingatan kita.dengan kita berkomunikasi dengan baik maka dosen akan selalu mengingat kita dan bahkan ilmu yang diberikan juga akan mudah masuk ke dalam ingatan kita.  

Dalam hadits dijelaskan :

فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُزَحْزَحَ عَنِ النَّارِ وَيَدْخُلَ الْجَنَّةَ فَلْتَأْتِهِ مَنِيَّتُهُ وَهُوَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَلْيَأْتِ إِلَى النَّاسِ الَّذِى يُحِبُّ أَنْ يُؤْتَى إِلَيْهِ
Artinya : “Barangsiapa yang senang (ingin) dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka hendaklah ajal menjemputnya sedang ia dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir, dan ia memperlakukan orang lain dengan sesuatu (adab) yang ia senang apabila dirinya diperlakukan demikian” (HR. Muslim, dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhu)

            Berbicara mengenai adab kita sebagai seorang muslim terutama seorang muslimah juga harus memilih laki – laki (calon suami) nanti melalui adabnya karena dengan adab yang dia miliki maka akan mendatangkan kebaikan kepada kita.
            Jadi adab dan iman akan saling bergantungan, dengan memiliki adab dan iman yang bagus maka akan datang prestasi yang terbaik. Seperti dipermudah Allah dalam segala hal. Seperti kita mau bekerja bakalan ada saja tawaran yang akan diberikan karena orang akan selalu mengingat adab yang kita miliki.
Jadi marilah kita sama – sama untuk memperbaiki dan meningkatkan iman dan adab kita menjadi lebih baik lagi.
            Intinya beradab dan beriman lah sesuai dengan syariat islam yang telah ditetaplan didalam AL-qur’an dan As-sunnah. Agar adab dan iman kita bisa mengikuti suri tauladan kita yakni Nabi Muhammad dan Aisyah. Karena iman dan adab kita lah yang menentukan kita di dunia dan akhirat kita nanti.


Komentar

Postingan Populer