Ekonomi Islam Sebagai Solusi Permasalahan Ekonomi

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh  

Nama                   : Fadhilah Khairunnisa

 Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam/Akuntansi Syariah

  

Ekonomi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya dengan sumber daya alam yang ada. Ekonomi adalah salah satu ilmu yang sudah ada sejak lama. Adam Smith merupakan salah satu tokoh ekonomi ,yang dikatakan sebagai Bapak Ekonomi.   

Dalam Islam, manusia tidak hanya diberikan aturan mengenai shalat, puasa dan zakat. Akan tetapi Islam juga mengatur masalah Ekonomi. Hal ini dikenal dengan Ekonomi Islam sebagai sistem dan Ekonom Rabbani sebagai pelaku ekonominya. Sistem ekonomi Islam sama dengan sistem ekonomi yang lainnya hanya saja pada sistem ekonomi Islam segala sesuatu yang dilakukan harus sesuai dengan syariat-syariat Islam.  

Paradigma Sistem ekonomi Islam itu sendiri adalah karena maraknya para pelaku ekonomi yang hanya ingin mencari laba (keuntungan). Hal ini terjadi didalam sistem ekonomi Kapitalis. Sistem ekonomi Kapitalis merupakan sistem ekonomi yang dimana hak kepemilikan hanya milik pribadi. Hal ini membuat  setiap individu akan memperbanyak serta menumpuk hartanya untuk kepentingannya sendiri. Hal ini lah yang nantinya akan menimbulkan masalah seperti kesenjangan sosial, perbedaan anatara si kaya dan si miskin.  

Bagaimana cara menyelesaikan masalah ini?  

Sebagaimana pada acara DEI sekaligus OPREC yang dilaksanakan oleh KSEI UIE.  Dalam acara tersebut ada pembahasan tentang bagaimana menyelesaikan masalah kesenjangan sosial yang disampaikan oleh Bapak Rahmad Daim Harahap selaku pemateri I.  Dapat disimpulkan bahwa dalam materinya, beliau menyampaikan bahwa salah satu caranya adalah dengan  menggunakan Sistem ekonomi Islam.  

Mengapa ekonomi Islam?  

Sebagaimana yang kita tahu, bahwa ekonomi Islam berdasarkan dengan prinsip-prinsip syariah. Dalam ekonomi islam memiliki nilai instrumental, yang diantaranya yaitu : larangan riba, pemberian zakat serta peranan negara. 

Dalam ekonomi Islam, pelaku ekonomi tidak bisa melakukan kegiatan ekonomi sesuai kemauannya. Dalam ekonomi Islam, ekonom tidak hanya melakukan ekonomi sebagai aktivitasnya dengan manusia lain, tetapi juga bentuk ibadah kepada Allah. Oleh karena itu tujuan ekonomi Islam adalah tercapainya falah atau tercapainya kesejahteraan serta kemakmuran ummat dan sebagai amalan kebaikan baginya. Peranan negara juga penting dalam penerapan Ekonomi Islam. Dalam ekonomi Islam ,diharuskan  menyalurkan sebagian hartanya untuk orang lain. Karena dalam Islam harta yang kita miliki terdapat hak orang lain didalamnya. Sebagaimana dalam Firman Allah dalam Al-Quran  :

Artinya : “Dan pada harta benda mereka ada hak orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta” (Q.S Az-Zariyat :19). 

Belakangan ini, Ekonomi Islam semakin eksis di Indonesia. Peaku ekonomi juga semakin banyak yang menggunakan lembaga-lembaga keuangan syariah, seperti perbankan. Nasabah Perbankan syariah semakin hari semakin bertambah . Hal ini dikarenakan bertambahnya pengetahuan serta kesadaran masyarakat tentang bahayanya riba.