“MENGELOLA KEUANGAN DENGAN KONSEP 10-20-30-40" Oleh Muhammad Taufiq




Bismillahirrahmanirrahim...
ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Perkenalkan nama saya Muhammad Taufiq, Saya merupakan salah satu Mahasiswa di UIN Sumatera Utara, Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam, Jurusan Ekonomi Islam semester IV. 

“MENGELOLA KEUANGAN DENGAN KONSEP 10-20-30-40”

Mengelola keuangan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap individu agar terhindar dari hidup yang boros dan berlebihan yang tentunya itu dilarang dalam agama kita Agama Islam. Mengelola keuangan tidak hanya untuk orang yang sudah berpenghasilan saja tetapi bagi kita sebagai mahasiswa juga perlu agar bisa mengatur pengelolaan keuangan kita untuk kepentingan perkuliahan agar dapat berjalan dengan baik sesuai harapan kita. 

Sayangnya, dari kita masih banyak yang bingung bagaimana cara mengelola keuangan dengan mudah dan tepat selaku mahasiswa dalam pemenuhan kebutuhan perkuliahan. Seringkali kita terlena dan terjebak dengan pengeluaran yang begitu besar sehingga kita tidak dapat mengontrol keuangan kita. 
Nah, disini ada rumus jitu dan tips untuk mengelola keuangan dengan menggunakan "KONSEP 10-20-30-40"

- 10% UNTUK KEBAIKAN/AMAL

Yang dimaksud dengan ini ialah penggunaan pengelolaan kita untuk keperluan sosial kemanusiaan, seperti Zakat, Sedekah, Wakaf, Infaq, dan dana sosial. Anda juga bisa memberikan donasi pada korban bencana alam yang belakangan ini sering terjadi di Indonesia, atau bisa juga berdonasi pada tempat Ibadah. Bagi sebagian besar orang, dana untuk kebaikan ini cukup penting, Sehingga sebaiknya harus tetap ada walaupun jumlahnya tidak mencapai 10%.

- 20 UNTUK MASA DEPAN

Setelah 10% pertama untuk kebaikan/amal, 20% berikutnya diperuntukkan untuk masa depan. Seperti yang ditulis di awal, Anda tidak hanya hidup untuk masa kini, tetapi juga masa depan. Maka dari itu, perlu cara mengatur keuangan yang tepat agar masa depan anda lebih terjamin dalam urusan finansial sebagai mahasiswa yang mandiri. Bisa dicoba mulai saat ini, Silahkan sisihkan 20%  dari total keuangan yang anda miliki untuk masa depan. Teruslah menabung 20% tiap bulan tanpa menyentuh tabungan anda. Tanamkan dalam diri anda kalau tabungan adalah hal yang penting dan itu sangat menguntungkan apalagi kita sebagai mahasiswa.

- 30% UNTUK CICILAN/KEWAJIBAN

Setelah 30% sudah diambil untuk amal dan masa depan, berikutnya adalah 30% untuk cicilan/ kewajiban. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal yang harus anda beli dan butuhkan untuk menunjang kehidupan anda karena terkadang tanpa adanya barang-barang itu, aktivitas kamu sehari-hari bisa terhambat. Apalagi kita sebagai mahasiswa pasti banyak juga sesuatu hal kewajiban yang kita beli baik itu biaya kuliah, biaya buku,paket data, uang ongkos, fotocopy dokumen dan masing banyak yang lainnya. Tapi tetap perlu diingat, jangan sampai cicilan/ kewajiban ini memberatkan anda. Kalau memang tidak terlalu diperlukan, Anda bisa memotong anggaran untuk cicilan/kewajiban dan memasukkannya ke anggaran untuk masa depan sehingga masa depan anda semakin terjamin.

- 40% UNTUK KEBUTUHAN SEKARANG/MASA KINI

Nah, setelah 60% sudah dipakai untuk kebaikan/amal, masa depan, dan cicilan/kewajiban, Sisanya adalah 40% dan itu dipakai untuk masa kini. Ya, anda bisa memasukkan 40% dari pendapatan/keuangan anda untuk biaya hidup sehari-hari. Secara persentase, tentu saja ini menjadi anggaran yang paling besar dalam cara mengatur keuangan anda karena banyak hal yang harus digunakan agar aktivitas anda sehari-hari berjalan lancar. Baik dari biaya kebutuhan primer, sekunder, Liburan/rekreasi, transportasi, peralatan tulis, makan, hingga keperluan pribadi lainnya.

Bagaimana ? Apakah anda tertarik mengatur keuangan dengan prinsip 10-20-30-40 ? Prinsip ini sangat menarik untuk dijalankan karena anda bisa mengatur keuangan dengan efektif sebagai mahasiswa. 🙏🙏🙏

WASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

Komentar

Postingan Populer